Sahabat Sejati

Jangan menghilang sahabat sehati
Perginya kekasihku jangan kau ikuti
Tetaplah di sini

Jangan acuh duniaku kan runtuh
Temani kehidupanku yang rapuh
Jangan menjauh

Sahabat sejati
Terangi aku jika malam datang kembali
Temani aku jika mimpi buruk menghantui

Langit berpeluk bintang masih bersinar
Esok juga mentari pasti berpijar

Jangan sakiti hati yang terluka
Tetap dengarkan keluh derita

Jangan biarkan aku dalam kesendirian
Karena aku sudah terasingkan

Tinggi cita-cita tetap kan kudaki
Meski malam begitu gelap hidup tetap kan kuarungi
Sampai nanti

Sahabat sejati
Sadarkan jika aku terjatuh lagi
Jangan biarkan sakit hati kuderita lagi

Tetaplah bersaksi pada kisahku ini
Tetaplah menepati pada setiap janji
Jangan mengingkari

Dengarkan

Aku yang merindukanmu,
Ku tak akan berhenti bicara,

Banyak syair dalam puisi,
Yang terlahir di antara sepi,

Banyak kisah tentang kehidupan,
Ku tak akan berhenti menuliskan,

Dengarkan,
Kau harus tau,
Jangan buta dan membisu,

Dengarlah,
Jangan benci kau simpan,
Kau harus tau,
Aku juga merindukanmu,

Jika ada cinta yang kau sisakan,
Meski jauh kau kan ku rindukan,

Ku tak akan berhrnti bernyanyi,
Meski sakit hati masih ku ratapi,

Dengarkan,
Kau harus tau,
Jangan buta dan membisu,

Dengarkan,
Kau harus tau,
Aku juga merindukanmu,

Mencoba Ungkapkan Duka

Awan yang hadir di senja buta,
Terlalu suram untuk kegelapan dunia,
Mencoba ungkapkan duka,

Malam ini akan menyiksa,

Ribuan syair tak lagi terdengar darinya,
Hanya jejak luka yang tertinggal,
Dari sang surya yang terus melaju,
Bersama berkas langkahku,

Hanya ribuan bintang diantara gelap gulita,
Dan hatiku yang masih bersama rindu,
Menjadi lilin kecil dalam derita,

Malam ini memang menyiksa,

Siang hanyalah kenangan,
Rindu dan cinta hanya sebatas perasaan,
Tak mampu menepikan kegelapan,

Ketika lirih angin dan suram bergumam,
Ku tlah terlelap dan terpejam,
Segalanyapun sudah padam,

Malam ini masih menyiksa,