Thursday 29 June 2017

Aku dan Surabaya

Membuat kisah baru
Meninggalkan masa lalu

Mungkin aku masih merindukan aroma pagi yang dulu
Di samping secangkir kopi  aku ramah menyapa
Tidak peduli debu tidak peduli rindu
Aku terlihat begitu terbiasa

Namun pagi ini surabaya tidak memiliki apa-apa kecuali terik mentari
Tidak kutemukan titik rindu sedikitpun
Hanya debu jalanan yang tidak sengaja terlempar di depanku

Mungkin aku sudah bisa melupakan
Atau barangkali aku yang menua
Sudah tak diizinkan lagi mengingat masa yang menyakitkan 

Nyaris aku akan tertidur di bawah langit kelabu tanpa ada yang mengucapkan selamat malam sebelumnya
Jelas ini sudah berdeda
Tidak seperti dulu kala

Yang penting apa yang sesungguhnya kukejar di pagi hari masih menanti di akhir senja
Senja di surabaya

0 komentar:

Post a Comment