Barisan Bangku Paling Belakang
Bel pulang sekolah berbunyi lebih awal
Ketika matahari pagi masih sejengkal di atas pagarnya
Aku harus urung mencuri perhatian di ruang kelasku
Pada pemilik gelang jingga yang duduk di sebrang mejaku
Keberanian yang sudah lama tersimpan harus kembali sirna
Sajak-sajak yang sudah kuhafal harus kusimpan ulang dalam ransel hitamku
Waktu tidak bisa diputar kembali sejauh itu
Apa lagi sejauh sampai di ruang kelas faforitku
Aku sekarang sudah di meja kerja delapan tahun kemudian
Tetapi rindu masih bertahan selama ini di sana
Di tempat persembunyianku
Di barisan bangku paling belakang