Cuaca sudah tidak mengenali waktu
Angin kencang tersesat di rajut kusut pikiranku
Membangunkanku di malam sedingin itu
Pantas saja tidak satupun mimpi terjebak dalam ruang jala tidurku
Jika begini untuk apa lagi lelah akan kurebahkan
Kunikmati saja sisa malamku dengan angin malam tanpa arahnya
Kuterima dinginnya dini hari yang membabi buta
Luka batinku siap membeku padu di antaranya
0 komentar:
Post a Comment