Aku hanya pujangga yang tidak mengerti tata bahasa
Penulis naluri yang tidak tahu kemana arahnya
Penterjemah bahasa perasaan yang tidak pernah menemukan artinya
Harusnya kututup rapat buku catatanku sejak lama
Penulis naluri yang tidak tahu kemana arahnya
Penterjemah bahasa perasaan yang tidak pernah menemukan artinya
Harusnya kututup rapat buku catatanku sejak lama
Layaknya pena yang tak bertuan
Kertas kosong mana yang masih memperdulikan
Sudah terlalu lama aku menjadi pendiam
Pada siapa lagi akan kuungkapkan
0 komentar:
Post a Comment